KH Zainuddin MZ : Mendirikan Shalat Tahajjud

Untuk menunjang keberhasilan dakwahnya, KH Zainuddin MZ lebih banyak menyandarkan diri kepada Allah SWT melalui shalat malam. Ia menyadari semuanya berjalan atas kehendak Allah.

Oleh karenanya setiap akan ceramah ia selalu berdo’a melalui shalat malam agar apa yang didakwahkannya dapat diterima umat, bahkan diakui oleh istrinya sendiri apabila berdo’a ia selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ”berdo’a sambil bersujud terkadang sampai meneteskan air mata” dalam waktu yang cukup lama.


Dan sesuai dengan janji Allah, melalui shalat malam inilah Allah SWT menempatkannya pada tempat yang luhur dan terpuji.
Disamping faktor tersebut diatas, akhlaq dan kepribadian yang ia miliki juga turut menentukan keberhasilan dalam berdakwah.

Diantara akhlaqnya yang menonjol adalah :

Ø  Sederhana

KH Zainuddin MZ adalah figur da’I yang sederhana. Dilihat dari kedaan rumahnya tidak lebih baik dari masjid yang dibangunnya. Dilihat dari makanan setiap harinya, tidak nampak ada keistimewaan.

Justru terdapat tradisi makan bersama dengan pengurus masjid, para tamu disetiap selesai shalat Jum’at. Adapun ia mempunyai mobil mewah hanya semata-mata untuk kelancaran dakwah bukan sekedar kemewahan sebab dimobil inilah ia istirahat dari tempat dakwah yang satu ketempat dakwah yang lain. Mobil itu adalah rumah kedua baginya.

Ø  Low Frofile

KH Zainuddin MZ adalah figur da’i yang diterima oleh semua umat secara utuh. Ia pandai bergaul dan menempatkan diri dipelbagai kalangan. Ia mampu mewujudkan tiga teladan ukhuwah yang dimilki oleh Nabi Muhammad SAW yaitu :

v  Memberi pelayanan yang tulus kepada umat.
v  Menghargai karya atau prestasi orang lain.
v  Pema’af.

v  Memberi Pelayanan Yang Tulus Kepada Umat.

KH Zainuddin MZ tidak pilih-pilih umat yang mengharap siraman rohani dari dirinya, mulai dari Kepala Negara sampai rakyat jelata dilereng gunung. Ia berdakwah tidak hanya dihotel mewah, stadion megah, akan tetapi juga diperkampungan kumuh. Ia dapat melayani umat dari berbagai lapisan masyarakat.

Dalam berdakwah tidak jarang ia harus mendaki gunung, menuruni lembah dan gurun bahkan harus mengeluarkan dana untuk menyelenggarakan dakwah sekalipun ia sendiri sebagai penceramah. Tidak hanya itu, kedermawanannya juga dirasakan oleh orang lain lebih-lebih oleh teman-teman dekatnya.

Itulah KH Zainuddin MZ figur da’i yang mampu hadir ditengah-tengah umat yang kehadirannya selalu dinanti-nantikan umat.

Dalam suatu acara dakwah tidak jarang ia berfose dengan pejabat tinggi negara tetapi sering pula ia mengajak umat untuk berfose bersama, walaupun itu anak kecil, juru masak ataupun pembantu rumah tangga.

Walaupun demikian masih banyak orang yang merasa dirugikan atau dikecewakan oleh KH Zainuddin MZ karena ketidakhadirannya pada acara dakwah. Itulah KH Zainuddin MZ seorang manusia multi dimensional yang tidak lepas dari keterbatasan, ia bukan seorang nabi atau rosul dan bukan pula malaikat yang penuh dengan kesempurnaan.

Kekurangan KH Zainuddin MZ tanpa disengaja dan diluar kemampuannya hingga merugikan umat itulah yang membuktikan bahwa dia manusia seutuhnya. Jika dia tidak hadir dalam undangan dakwah berarti ada udzur yang lebih dari undangan itu atau sakit.



Artikel Terkait :




Ceramah Mp 3 :


Related Posts:

0 Response to "KH Zainuddin MZ : Mendirikan Shalat Tahajjud"