10 Sifat Wanita Yang Mendatangkan Rezeki Bagi Suami

10 Sifat Wanita Yang Mendatangkan Rezeki Bagi Suami
Banyak dari para suami yang mungkin belum tahu bahwa sesungguhnya rezekinya dengan izin Allah Swt akan mengalir lancar atas peran dari istrinya. Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini akan 'membantu' mendatangkan rezeki bagi suaminya.

Apa saja 10 sifat yang harus dimiliki oleh sang istri bagi suaminya agar rezeki mengalir deras dan lancar bagi suaminya?

1. Istri Yang Pandai Bersyukur


Seorang istri yang pandai bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT pada hakekatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk didalamnya tentang rezeki. 

Punya suami, bersyukur. Menjadi seorang ibu, bersykur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersykur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai dengan setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai pasangan suami-istri, bersyukur.

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: Jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih" (QS. Ibrahim: 7)


2. Istri Yang Tawakal Kepada Allah


Disaat seseorang bertawakal kepada Allah Swt, maka Allah akan mencukupi rezekinya.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3).

Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut. Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.

3. Istri Yang baik Agamanya


Rasulullah SAW menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.

“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.

Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? 

Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang kepada istrinya.


4. Istri Yang Banyak Beristighfar


Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah SWT akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh : 10-12).

5. Istri Yang Gemar Silaturahim


Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari se aqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).


6. Istri Yang Suka Bersedekah


Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).


7. Istri Yang Bertaqwa


Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (QS. At Thalaq: 2-3).

8. Istri Yang Selalu Mendoakan Suaminya


Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.

Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

“DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).

9. Istri Yang Gemar Melaksanakan Shalat Dhuha


Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjamin rezekinya sepanjang hari.

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).

10. Istri Yang Taat Dan Melayani Suaminya


Salah satu kewajiban seorang istri kepada suaminya adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami itu tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, seorang istri wajib mentaatinya.

Kemudian apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya pun akan merasa tenang dan damai. Maka ketika hati suaminya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah juga lebih tenang, sehingga rezekinya menjadi lancar.


***




Related Posts:

Siapa Yang Salah Dan Harus Berbuat Apa?

Siapa Yang Salah Dan Harus Berbuat Apa?
Esesnsi haji sudah hilang di tengah - tengah kaum muslimin karena ketiadaan khilafah. Tragedi Mina Semoga menjadi momentum terakhir Haji tanpa khilafah.

Ya... ini adalah kebenaran apa adanya. Dengan tidak adanya khilafah, musuh akan memangsa kaum Muslimin, merobek-robeknya dan memperbudak sesuai dengan keinginan mereka;

Coba kita lihat aliansi Obama dengan Saudi, antara kedua negara telah lama menjadi landasan kebijakan AS di Timur Tengah, Saudi menyatakan dengan jelas ketidaksabarannya atas gagalnya AS menggulingkan pemimpin Suriah Bashar al-Assad dan negosiasi nuklir AS dengan Iran. Siapa yang berteman dengan Amerika dan siapa yang bernegoisasi dengan Iran?

Peran Saudi dalam menggalang negara-negara Arab untuk bergabung dalam koalisi melawan ISIS menuai pujian dari Amerika. ada apa ini? siapa lawan siapa kawan sebenarnya?

AS dan negara Barat lainnya menilai Arab Saudi sebagai pasar yang penting bagi industri pertahanan mereka, aliansi Obama merupakan indikasi kekuatan iman kaum Muslimin dan dinamisme mereka; yaitu jika umat Islam tertidur, maka para diktator di Pakistan, Mesir, Suriah, Yordania dan lain sebagainya akan melakukan pekerjaan mereka untuk menundukkan umat Islam sesuai dengan keinginan para penguasa kolonial mereka.

Tak dapat dibayangkan bahwa sementara orang kafir Barat menyatukan semua energi dan kekuatannya untuk menghancurkan aspirasi umat Muslim, kemudian kita menemukan para penguasa negara-negara Muslim berteman dengan kafir Barat dan mencari keridhaan para tuan Baratnya.

Hubungan AS - Arab Saudi meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah Obama melakukan kunjungan ke Riyadh pada Maret lalu untuk memperbaiki hubungan.

Disisi lain, seperti kita ketahui, Dewan Keamanan PBB pada Senin 20 Juli 2015 telah mengesahkan perjanjian nuklir yang ditandatangani final pada tanggal 14 Juli 2015 di Vienna Austria antara Iran dan kelompok negara 5+1.

Inti kesimpulan dari perjanjian itu menunjukkan bahwa Amerika Serikat di balik perjanjian ini bertujuan untuk mempermudah berbagai perkara bagi Iran, dengan jalan mencabut sanksi-sanksi dan membangun hubungan-hubungan secara terbuka dengan Iran. 

Dengan itu Iran terus memainkan peran yang bisa mempermudah Amerika menjalankan aksinya, meringankan beban Amerika dan menutupi aib-aib Amerika terhadap negara-negara dan bangsa-bangsa di kawasan. 

Dengan demikian secara riil Iran menjalankan politik Amerika seperti yang terjadi di Irak, Suriah dan Yaman. Akan tetapi, nantinya Iran tidak lagi menjalankan perannya itu dari balik tabir tebal yang menutupi pandangan. Iran akan menjalankan perannya itu dari balik tabir tipis atau bahkan tanpa tabir!

****
Saudaraku, Ini telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis: “Ikatan Islam akan lepas terurai satu per satu, setiap kali simpul terlepas, manusia akan bergantung pada simpul berikutnya, yang pertama terlepas adalah pemerintahan dan simpul yang terakhir adalah shalat" (HR. Hakim / Ahmad).

Syariah tidak bisa ditegakkan sepenuhnya kecuali di bawah khilafah. Karenanya adalah kewajiban bagi setiap Muslim dan Muslimah berjuang dalam kapasitas maksimum untuk mengembalikan khilafah dan melakukannya sesuai dengan metodologi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Related Posts:

Kisah Nyata: Pesankan Untukku Satu Kamar Di Neraka Jahanam!

Kisah Nyata: Pesankan Untukku Satu Kamar Di Neraka Jahanam!
Mungkin karena terpengaruh dengan cara dan gaya hidup orang-orang Barat, seorang gadis menaiki sebuah bis mini untuk menuju ke tujuan di wilayah Iskandariah bagian negara Iraq.

Sungguh malang, walaupun tinggal di wilayah yang terkenal dengan tradisi keislamannya, pakaian gadis itu sangatlah mencolok mata bagi yang memandangnya. 

Bajunya yang tipis transparan dan kelihatan seksi sekali hampir terlihat segala bentuk tubuhnya yang sepatutnya disembunyikan bagi seorang perempuan dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya.

Gadis itu diperkirakan berusia sekitar 20 tahunan. Dan kebetulan di dalam bis itu ada seorang tua yang sudah dipenuhi dengan ubannya dan langsung menegurnya.

"Wahai pemudi! Tegur orang tua beruban itu.

"Alangkah baik dan eloknya seandainya kamu berpakaian yang sopan, baik dan patut, yang sesuai dengan adat  ketimuran serta agama Islam yang kamu anut, itu lebih baik bagimu daripada berpakaian seperti itu yang pastinya menjadi mangsa pandangan liar bagi kaum lelaki...!", demikian nasehat orang tua itu.

"Siapakah Anda wahai orang tua? Jawab si gadis itu; 
"Apakah di tanganmu ada kunci surga? Atau adakah kamu memiliki sejenis kuasa yang menentukan aku bakal berada di surga atau di neraka?”

Setelah menghamburkan kata-kata pedas yang sangat mengiris perasaan orang tua itu, gadis itupun tertawa mengejek panjang. Tidak cukup hanya itu saja , si gadis itu pun lantas mencoba memberikan telepon genggamnya kepada orang tua tadi sambil melafadzkan kata-kata yang lebih dahsyat,

"Ambil handphoneku ini dan hubungilah Allah serta tolong pesankan sebuah kamar di neraka Jahannam untukku",  katanya lagi lantas ketawa terkekeh-kekeh tanpa dia sadari bahwa sesungguhnya dia sedang mempertikaikan hukum Allah dengan begitu biadab.

Orang tua tersebut sangat terkejut mendengar jawaban dari si gadis manis itu. Sayang sekali... wajahnya yang ayu itu tidak sama dengan perilakunya yang buruk. 

Penumpang-penumpang yang lain yang mendengar percakapan itu pun turut terdiam bahkan ada diantaranya yang menggelengkan kepala merasa kebingungan.

Semua penumpang yang ada di dalam bis itu tidak menghiraukan ocehan si gadis yang masih muda itu, yang tidak menghormati sama sekali hukum itu dan mereka tidak mau menasehatinya karena khawatir gadis itu malah akan menghina agama dengan lebih parah lagi. 

Sepuluh menit kemudian bis itu pun tiba di perhentian. Gadis seksi yang bermulut lancang tersebut didapati sedang tertidur di kursi muka pintu bis. Pemandu bis termasuk para penumpang yang lain ikut membangunkannya, tapi mendadak gadis tersebut tidak sadarkan diri. 

Tiba-tiba orang tua tadi memeriksa denyut nadi si gadis tersebut. Sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya. Ternyata gadis itu telah kembali menemui Rabbnya dalam keadaan yang tidak disangka-sangka. Para penumpang menjadi khawatir dan cemas dengan berita yang menghebohkan dan menggemparkan itu.

Dalam suasana yang kalang kabut itu, tiba-tiba tubuh si gadis itu terjatuh ke pinggir jalan. Orang-orang disekitar segera berbuat dan membantu untuk menyelamatkan jenazah gadis tersebut. 

Tapi sekali lagi mereka dibuat terkejut. Sesuatu yang aneh menimpa jenazah gadis yang terbujur kaku di jalan raya. Tiba-tiba mayatnya menjadi hitam legam seolah-olah habis dibakar api. 

Ada dua, tiga orang yang mencoba membantu utnuk mengangkat mayat tersebut juga merasa keheranan, karena tangan mereka terasa panas dan hampir terbakar begitu menyentuh tubuh si mayat gadis itu. Akhirnya mereka segera memanggil pihak keamanan untuk mengurusi mayat itu. 

Apakah keinginannya gadis itu memesan sebuah kamar di neraka dikabulkan Allah? Naudzubillah…, Sesungguhnya Allah itu Maha Berkuasa di atas segala sesuatu.

***
Saudara-saudariku,

Alangkah baiknya jika kisah nyata ini kita jadikan bahan renungan dan pelajaran bagi kita sebagai seorang muslim. Janganlah sekali-kali kita mempermainkan hukum Allah maupun sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam dengan senda gurau atau dengan mengejek.

Semoga bermanfaat..


Related Posts: